Mobil listrik memang memiliki harga pembelian yang lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak (BBM), namun perlu dianalisis lebih lanjut mengenai biaya siklus hidup (life cycle cost) keduanya untuk menentukan apakah mobil listrik worth it atau tidak. * Biaya Siklus Hidup Mobil Listrik vs Mobil BBM:* - *Biaya Awal:* Mobil listrik umumnya memiliki harga pembelian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil BBM. Namun, biaya ini dapat dikompensasikan dengan biaya operasional yang lebih rendah. - *Biaya Operasional:* Mobil listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah karena listrik lebih murah daripada BBM. Di Indonesia, biaya untuk mengisi daya mobil listrik lebih rendah dibandingkan dengan biaya BBM. - *Biaya Perawatan:* Mobil listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah karena memiliki komponen yang lebih sedikit dan tidak memerlukan penggantian oli mesin. - *Emisi Gas Rumah Kaca:* Mobil listrik memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah karena t...
Energi Bersih Ciptakan Lapangan Kerja Baru dan Padat Karya Pemulihan ekommi global 6 isue sistem prioritas utuk G20 bulan september 2022 transisi energi hijau 3 kemtrian bersinergi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia say: mendorong investasi indonesia harus memainkan peran terdepan di clean energi karen sumber daya alam di indonesoa sangat luar biasa. tapi indonesia harus menjamin investor asing dengan pengusaha lokal dan UKM membeanih yang bisa menghambat uu cipta kerja poerbaikan regulasi kepastian hukum iklim investasi yg kondusif --------------------------------------- artikel di kompas: https://internasional.kompas.com/read/2022/02/04/123100670/cara-kerja-turbin-angin-dan-komponennya?page=all https://indonesiare.co.id/id/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-bayu-pltb-dan-mekanisme-kegagalan-pada-turbin-angin referensi tulisan di atas: https://www.renewableenergyworld.com/storage/hi...
Bayangkan kamu sedang berada di daerah pedesaan yang terpencil, tanpa akses internet. Di sanalah teknologi HAPS (High-Altitude Platform Stations) dapat membantu! Teknologi ini seperti menara seluler yang terbang di langit, membawa konektivitas 5G ke area yang sulit dijangkau oleh menara seluler tradisional. Bagaimana Cara Kerjanya? HAPS seperti pesawat tanpa awak atau balon udara raksasa yang melayang di stratosfer, sekitar 20-30 kilometer di atas permukaan bumi. Di ketinggian ini, HAPS memiliki jangkauan yang luas, dapat menjangkau area seluas beberapa ratus kilometer persegi. HAPS dilengkapi dengan peralatan telekomunikasi yang memancarkan sinyal 5G ke perangkat di daratan, seperti smartphone, laptop, atau perangkat IoT (Internet of Things). Manfaat HAPS untuk 5G: Jangkauan Luas: HAPS dapat menjangkau daerah terpencil, pedesaan, dan maritim yang tidak terjangkau oleh menara seluler tradisional. Latensi Rendah: Karena lebih dekat ke bumi daripada satelit, HAPS menawarkan latens...
Comments
Post a Comment