Dasar Dasar Turunan (Diferensial)
Secara umum, turunan fungsi memiliki definisi yaitu pengukuruan di mana hasil dari fungsi akan berubah sesuai dengan variabel yang kita masukan, atau secara umum suatu besaran yang berubah seiring perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut sebagai diferensiasi.
Definisi Turunan Fungsi Aljabar
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai yang dimasukan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi.
Turunan fungsi aljabar merupakan fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, sebagai contoh fungsi f menjadi f' yang memiliki nilai tidak beraturan. Fungsi dari turunan sendiri yang sering kita ketahui merupakan menghitung garis singgung pada suatu kurva atau fungsi dan kecepatan.
Dalam matematika, akan
dibahas mengenai materi diferensiasi atau biasa kita sebut sebagai turunan dari
suatu fungsi. Selain itu, akan dibahas juga tentang penyelesaian turunan dari
suatu fungsi tersebut menggunakan macam-macam fungsi yang tersedia di aplikasi
R Studio ini. Berikut merupakan penjelasannya.
Diferensiasi (Turunan)
Turunan suatu fungsi berkaitan dengan
materi limit fungsi dan gradien garis atau kemiringan garis di suatu titik
tertentu. Lalu apa yang dimaksud dengan turunan?
Turunan fungsi (diferensial) ialah fungsi
lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f’ yang memiliki
nilai tak beraturan. Turunan (diferensial) dipakai sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.
Dalam sumber lain mengatakan bahwa turunan
suatu fungsi adalah gradien garis
singgung fungsi tersebut yang berada di suatu titik tertentu.
Konsep Turunan Suatu Fungsi
Grafik fungsi di
atas kita misalkan sebagai fungsi f(x) kontinu. Lalu, terdapat garis yang
memotong fungsi f(x) tersebut di dua titik, yaitu titik A dan titik B. Garis
yang memotong kurva tersebut bisa diberi nama garis secan atau garis AB.
Garis AB mempunyai gradien atau kemiringan tertentu dan karena titik koordinat
x dan y sudah diketahui nilainya maka rumus untuk memeroleh gradien garis AB
berubah menjadi sebagai berikut
Kemudian, jika
garis A dan B digeser saling berdekatan satu sama lain, maka lama kelamaan yang
awalnya memotong fungsi f(x) di dua titik maka menjadi dapat memotong fungsi
f(x) di satu titik saja yang dapat disebut garis tangen.
Dari perlakuan tersebut maka h akan
mendekati nilai nol. Oleh karena itu, digunakanlah konsep limit sehingga
rumusnya menjadi di bawah ini.
Nah, gradien garis singgung inilah yang
disebut sebagai turunan fungsi.
Rumus Turunan Suatu Fungsi
Turunan suatu fungsi dinotasikan dengan
f’(x) atau y’ atau d(f(x))/dx dibaca turunan fungsi f(x) atau dy/dx dibaca
turunan dari y. Rumus turunan dari suatu fungsi yaitu sebagai berikiut.
Dari perlakuan tersebut maka h akan
mendekati nilai nol. Oleh karena itu, digunakanlah konsep limit sehingga
rumusnya menjadi di bawah ini.
Definisi Dan Rumus Diferensial
Definisi turunan
Definisi turunan aga susah kalau di berikan dalam bentuk kata (verbal). bisa
misalkan ada y yang merupakan fungsi dari x, ditulis y = f(x). Yang dimaksud
dengan turun y terhadap x (dinotasikan dy/dx) atau sering ditulis y’ (baca : “y
aksen”) atau
Definisi Turunan adalah
pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai yang
dimasukan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah
akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut
diferensiasi.
Rumus Diferensial
Nah, gradien garis singgung inilah yang
disebut sebagai turunan fungsi.
Rumus Turunan Suatu Fungsi
Turunan suatu fungsi dinotasikan dengan
f’(x) atau y’ atau d(f(x))/dx dibaca turunan fungsi f(x) atau dy/dx dibaca
turunan dari y. Rumus turunan dari suatu fungsi yaitu sebagai berikut.
https://rstudio-pubs-static.s3.amazonaws.com/839987_e916f84756be4af3897916733c13c87d.html
Rumus – Rumus Turunan
Fungsi Matematika
Rumus 1 : Jika
y = cxn dengan c dan n konstanta real , maka dy/dx = cn xn-1
contoh
y = 2x4 maka dy/dx = 4.2x4-1 = 8x3
kadang ada soal yang pakai pangkat pecahan atau akar
y = 2√x = 2x1/2 turunannya
adalah 1/2.2 x (1/2-1) =
x -1/2 = 1/√x
Rumus 2 : Jika
y = c dengan c adalah konstanta maka dy/dx = 0
contoh
jika y = 6 maka turunannya adalah sama dengan nol (0)
Rumus 3 : Jika y = f(x) +
g(x) maka turunannya sama dengan turunan dari masing-masing fungsi = f'(x) +
g'(x)
contoh
y = x3 + 2x2 maka y’ = 3x2 + 4x
y = 2x5 + 6 maka y’ = 10x4 + 0 =
10x4
Rumus 4 : Turunan Perkalian
Fungsi Jika y= f(x).g(x) maka y’ = f'(x) . g(x) + g'(x) . f(x)
contoh
y = x2 (x2+2) maka
f(x) = x2
f'(x) = 2x
g(x) = x2+2
g'(x) = 2x
kita masukkan ke rumus y’ = f'(x) . g(x) + g'(x) . f(x)
y’ = 2x (x2+2) + 2x . x2
y’ = 4x3 + 4x (jawaban ini juga bisa sobat peroleh dengan
mengalikan terlebih dahulu lalu menggunakan rumus 3)
Rumus 5 :
Turunan Pembagian Fungsi
contoh soalnya
Rumus 6 : jika
y
= [f(x)]n maka turunannya adalah n [f(x)]n-1 . f'(x)
contoh
Rumus 7 :
Turunan Logaritma Natural misal y = ln f(x) maka turunannya
contoh soal
Rumus 8 : ef(x) maka dy/dx = ef(x).f'(x)
contoh :
y = e2x+1
f(x) = 2x+1
f'(x) = 2
maka f’ = e2x+1 . 2 = 2e2x+1
Rumus 9 :
Turunan Trigonometri Sin
Jika sobat punya y = sin f(x) maka
turunannya adalah y’ = cos f(x) . f'(x)
contoh :
y = sin(x2 + 1) maka
y’ = cos (x2 +1) . 2x = 2x. cos
(x2 +1)
Rumus 10 :
Turunan Trigonometri Cos
Jika punya y = cos f(x) maka turunanya adalah y’ =
-sin f(x). f'(x)
contoh :
y = cos (2x+1) maka turunannya
y’ = -sin (2x+1) . 2 = -2 sin (2x+1)
Rumus Turunan
Kedua
rumus turunan kedua sama dengan turunan dari turunan pertama (sobat turunkan
sebanyak dua kali). Turunan kedua sobat peroleh dengan menurunkan turunan
pertama. Contoh :
Turunan kedua dari x3 + 4x2
turunan pertama = 3x2 + 8x
turunan kedua = 6x + 8
mantap
ReplyDelete